dok.Ilustrasi |
SERANG, PENASULTAN.CO.ID,- Miris..! Kembali nama baik insan PRES Tercoreng Soal pemberitaan terkait proyek SPAL-DT di kelurahan Pabuaran kecamatan Walantaka kota Serang - Banten, mendapat tanggapan kurang mengenakkan dari ketua pokmas kepada media.
Melalui pesan WhatsAp nya ketua pokmas Sumur gede, Santani, mengatakan bahwa terkait dengan pemberitaan di media ini Berjudul: Oh Now...! Program SPAL-DT Anggaran 500 JT DI Pabuaran Pekerja Tidak Pakai K3 kok gitu yah. Dirinya mengatakan bahwa kalau meminta uang sekarang mah susah geh lur, Tulisnya di WhatsApp dalam bahasa Jawa serang.
"Dapat siapa yang nulis, ini salah nulis, seharusnya mah hebat, pokmas Pabuaran mah, dana belum turun, tapi pekerjaan sudah mulai, tinggal bilang lur, bukannya ngebantu supaya uangnya turun, malah bikin cerita begitu, amit-amit sekarang mah, walaupun turun juga uangnya gak bakal saya kasih (kepada media-red) kalau minta sekarang mah percuma berantem nantinya. Tulis santani dalam pesan WhatsApp nya, Jum'at 14 Juli 2023.
Lanjut kata Dia, Susah pena nya tajam kebawah tumpul keatas, orang bisa motoring kebawah doang, coba tuh ke PUPR kapan gitu cairnya.
Iya males sekarang mah untuk membelikan rokok nya kalau dari uang proyek, beda... kecuali tim sukses saya, sawah juga saya jual gak papa, parah ini, seharusnya mah ngewajarin banyak kekurangan, karna dana nya belum turun. Ujarnya.
Menanggapi hal tersebut ketua ormas LMPI kecamatan Walantaka, Sahrudin, dirinya menilai terkait ucapan tersebut seharusnya tidak terlontarkan apalagi media adalah Mitra dari pemerintah, dan Lagi adanya media atau pers sumbernya informasi.
"Saya selaku ketua ormas LMPI miris melihat pernyataan ketua pokmas, Lagi pula anggaran yang ia gunakan untuk membangun SPAL-DT tersebut berasal dari masyarakat yang membayar pajak, kok bisa-bisanya dia beranggapan proyek tersebut seperti dari uang pribadinya, seharusnya ketua pokmas tersebut berterimakasih kepada media yang telah ikut andil dalm mengawasi program tersebut, dengan adanya pemberitaan seperti itu agar bisa memperbaiki yang keliru dan bukan beranggapan media meminta-minta uang. ucapnya.
Dilansir dari Wikipedia, Untuk diketahui Kebebasan pers (bahasa Inggris: freedom of the press) adalah hak yang diberikan oleh konstitusional atau perlindungan hukum yang berkaitan dengan media dan bahan-bahan yang dipublikasikan seperti menyebar luaskan, pencetakan dan menerbitkan surat kabar, majalah, buku atau dalam material lainnya tanpa adanya campur tangan atau perlakuan sensor dari pemerintah.
Secara konseptual kebebasan pers akan memunculkan pemerintahan yang cerdas, bijaksana, dan bersih. Melalui kebebasan pers masyarakat akan dapat mengetahui berbagai peristiwa, termasuk kinerja pemerintah, sehingga muncul mekanisme check and balance, kontrol terhadap kekuasaan, maupun masyarakat itu sendiri.
Jadi bisa kita simpulkan peran serta pers atau media, sangat berpengaruh besar terhadap kemajuan negara.
(masturo)
COMMENTS