Jakarta, - Pihak Google menyebut akan mengambil tindakan untuk merespons tag lokasi Gedung DPR/MPR yang diedit menjadi istana tikus berdasi hingga peternakan tikus, dikutip dari CNN Indonesia.
"Kami menyadari situasinya, sedang meninjau masalah ini dan akan mengambil
tindakan yang sesuai. Sistem otomatis dan operator terlatih kami bekerja sepanjang waktu untuk memantau perilaku mencurigakan di Maps, termasuk kesalahan pengeditan tempat," ujar Perwakilan Google Selasa (4/7).
Selain itu, Perwakilan Google juga mengatakan pihaknya menyediakan fitur yang mempermudah pengguna untuk melaporkan sesuatu yang menyesatkan semacam ini.
"Kami juga mempermudah orang untuk melaporkan tempat yang menyesatkan dan konten yang tidak pantas, yang membantu kami menjaga agar informasi di Maps tetap autentik dan dapat diandalkan," katanya.
Sebelumnya, jagat maya diramaikan oleh sejumlah tangkapan layar yang menunjukkan nama tag lokasi di Gedung DPR RI di Google Maps yang diedit menjadi istana tikus berdasi hingga peternakan tikus.
Salah satu cuitan yang mengunggah tangkapan layar nama Gedung DPR di Google Maps tersebut adalah akun @recehtapisayng. Dalam cuitannya, akun ini memperlihatkan tiga tangkapan layar yang menunjukkan tag lokasi di komplek Gedung DPR.
Tag lokasi tersebut memuat nama yang mengolok-olok seperti perkumpulan tikus berdasi, sarangnya tikus-tikus kantor, hingga peternakan tikus.
Namun Pantauan penasultan.co.id pada kamis (6/7) pukul 15.00 WIB, sudah berubah seperti semula, tag lokasi sudah hilang dari Google Maps.
Menurut laman dukungan Google, semua orang yang memiliki akun Google disebut dapat mengedit tag lokasi. Namun, informasi yang dimasukkan pengguna tersebut akan lebih dulu ditinjau oleh Google.
"Jika Anda mengetahui suatu tempat dengan baik, Anda bisa memberikan masukan yang membantu Google Maps memutuskan apakah akan mengubah informasi suatu tempat atau tidak," tulis Google di lamannya. (***)
Sumber: CNN Indonesia.
COMMENTS