![]() |
Foto: sekda kota serang bersama Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Banten membahas inflasi |
SERANG, PENAINDONEWS.CO.ID - Sekretaris Daerah Kota Serang Nanang Saefudin didampingi dengan Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asda II) Kota Serang Yudi Suryadi berkenan hadir dalam kegiatan disuksi santai bersama Unsur Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Banten, Kamis (13/07).
Kegiatan diskusi santai tersebut dilakukan sebagai bentuk penanganan inflasi di Kota Serang juga dilakukan sebagai diskusi terkait pasar lingkungan dan zona khas Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Usai melakukan diskusi santai tersebut, Sekda Kota Serang Nanang Saefudin mengungkapkan dalam diskusi tersebut terdapat beberapa program yang dibahas yang berkaitan dengan status inflasi di Kota Serang,
“Inflasi Kota Serang kemarin sempat dikisaran mencapai angka 7,22 namun sekarang sudah turun diangka 3,5 ini dilakukan berkat kolaborasi yang sangat baik antara tim penanganan inflasi daerah maupun Pemerintah Provinsi Banten dan pihak Bank Indonesia” ungkap Nanang.
Ia juga mengatakan bahwa penanganan Inflasi harus terus dilakukan sebagai bentuk pencegahan, untuk mencapai daerah atau Kota yang terhindar dari Inflasi.
“Penanganan inflasi itu tidak bisa dilakukan secara instan, penanganan inflasi harus dilakukan secara terus menerus” tambah Nanang.
![]() |
Foto: sekda kota serang bersama Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Banten membahas inflasi |
Untuk menghindari meningkatnya angka inflasi tersebut, Pemerintah Kota Serang dalam waktu dekat akan kembali memfungsikan kegiatan Pasar Lama agar berfungsi sebagaimana mestinya,
“Kita akan mulai memfungsikan kembali kegiatan pasar lama, saat ini sedang dibuat desain karena itu merupakan aset kita yang sudah lama agak sedikit terbengkalai, sehingga kita akan memfungsikan menjadi pasar bersih kota serang juga sebagian akan dijadikan sebagai pasar kuliner” tutur Nanang.
“Termasuk juga operasi pasar dalam rangka penanganan inflasi daerah, tidak hanya di pasar banjar sari saja nanti juga akan ada pasar lingkungan sehingga masyarakat tidak harus ke pasar Rau tapi nanti ada pasar lingkungan dengan harga relatif lebih murah dari pasar lainnya” sambungnya.
Ia Menambahkan hal tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Imaduddin Sahabat mengatakan kegiatan diskusi ini dilakukan sebagai koordinasi penguatan pasar dan juga sebagai bentuk penanganan inflasi daerah,
“Kita sama-sama mengantisipasi inflasi di banten terutama di kota Serang. Kita tandai kota serang, karena kota serang merupakan hilir daerah konsumen sehingga tadi kita ada beberapa kordinasi terutama untuk penguatan pasar agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat” ucapnya
Selain itu, ia juga menambahkan terkait pasar lingkungan Yang merupakan program pasar yang disiapkan dekat dengan lingkungan sekitar masyarakat yang bertujuan supaya masyarakat tidak terlalu jauh untuk mencari kebutuhan pokoknya dengan harga yang tepat dan sesuai.
“Dengan adanya pasar lingkungan ini nantinya kita inginkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokoknya dengan harga yg tepat dan sesuai. Sehingga, kita harapkan di daerah tertentu dengan jumlah penduduknya banyak baik itu perkampungan atau perumahan ada satu pasar Lingkungan, seperti operasi pasar akan tetapi, ini lebih terjadwal waktu nya” katanya.
(Uci)
Sumber: Prokopimsetda/RED
COMMENTS