Pandeglang – Tambang Galian C milik CV Menara Biru Resources (MBR) yang berlokasi dikampung Cikaso, Desa Lebak Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang-Banten, diduga menggunakan alat Peledak untuk penghancur bongkahan batu, aktifitas tambang galian C tersebut membuat resah warga masyarakat, karena berdampak Yang ditimbulkan membuat sejumlah rumah warga temboknya mengalami retak-retak.
Kepada media Dede salah seorang Warga Kampung Cikaso, mengungkapkan bahwa bangunan rumahnya mengalami retak pada bagian dinding tembok rumah dibeberapa bagian, Hal Itu dikarenakan adanya getaran dari Aktivitas Tambang Galian C milik CV Menara Biru Resources (MBR),
"suara ledakan, pada malam hari, sungguh sangat meresahkan kami Warga Kampung Cikaso" Keluh Dede, Kamis (23/11/2023)
Dede menjelaskan bahwa penggunaan bahan peledak itu, perusahaan tersebut belum pernah datang ke kampung mereka untuk menginformasikan atau sosialisasi bahwa mereka akan melakukan Peledakan, sehingga ketika terdengar ledakan mereka kaget, dan itu sudah berjalan kurang lebih setahun lamanya, aktivitas peledakannya kadang seminggu sekali terkadang dua kali dalam seminggu,
"Kami kaget pak, ketika tiba-tiba terdengar suara ledakan dan rumah terasa bergetar, kalau terus begini, bisa-bisa rumah rumah dikampung kami ambruk pak, sementara dari pihak perusahaan belum pernah memberikan informasi atau sosialisasi ke kami," Ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Halimi warga kampung Cikaso, ia mengira bahwa getaran yang diakibatkan adalah Gempa Bumi, tapi setelah dia ada yang memberitahu ternyata itu getaran dari Aktivitas alat Ledak dari perusahaan Tambang Galian C tersebut.
"Kalau itu ada getaran terasa, itu saya kira ada gempa bumi pak, pas saya ada yang ngasih tau dari warga lain, ternyata itu getaran dari ledakan dari aktivitas Tambang Batu, dan belum pernah saya didatangi untuk dikasih tau,"ungkap halimi saat dijumpai dikediamannya.
Sementara itu Saat awak media mendatangi ke lokasi Galian C di Desa Cibitung Kecamatan Munjul, dari pihak Perusahaan CV Menara Biru Resources, sampai pemberitaan ini diterbitkan, pihak perusahaan belum bisa memberikan klarifikasi dan keterangannya,
Kepada pemerintah terkait diminta dalam hal ini agar dapat memberikan solusi Bagi masyarakat jangan sampai keuntungan perusahaan menimbulkan kerugian ditengah masyarakat.
Kontributor: Rezki
Editor: Rofi
COMMENTS