back to top
20.7 C
Indonesia
Minggu, Juni 1, 2025

Buy now

Gegara Tak Mengikuti Upacara, Diduga Oknum Kepsek SMPN 1 Ciomas Menganiaya Siswa

Serang – Terjadi lagi Kekerasan terhadap anak didik yang menimpah Siswa inisial IM 14 tahun, diduga IM mendapatkan kekerasan di sekolah yang dilakukan oleh Oknum Kepala Sekolah (Kepsek) SMP N 1 Ciomas, Kabupaten Serang – Banten, berinisial AS, 

Menurut keterangan IM, penganiayaan itu dilakukan cuma gara-gara IM tidak mengikuti upacara dan kedapatan bersembunyi di kantin tidak jauh dari sekolah bersama teman temannya, Hal itu membuat kesal AS, sehingga menarik baju IM dan membawa keruang Bimbingan Konseling (BK) dan mencekik di bagian leher IM.

Tidak hanya menarik baju, mencekik dan memukul bahkan IM, dirinya mengaku di dorong kedalam ruangan oleh oknum Kepsek menggunakan kaki sembari memarahi dengan nada tinggi. 

“Waktu itu dikarenakan saya telat masuk sekolah, dan tidak mengikuti upacara di hari Senin pas saya lagi di kantin sama temen-temen datang Kepala sekolah, tiba-tiba narik baju saya dan mencekik terus di benturkan badan saya sama temen saya, di tendang juga, pokoknya saya tidak mau lagi sekolah di situ”, Ungkap IM Senin (05/02/2024).

Sementara itu dihubungi melalui telepon selulernya kepala sekolah AS membenarkan bahwa dirinya telah memarahi IM anak didiknya dan menarik bajunya, namun ia tidak mengakui bahwa telah menendang IM anak didiknya ini.

“Iya saya mohon maaf memang kemaren itu saya sedang emosi di karenakan IM itu tidak nurut, tidak mau mengikuti upacara, dia lagi di Kantin saya panggil panggil malah melawan, saya tarik bajunya dan saya bawa keruangan BK, biar dinasehati sama guru penasehat”, kilahnya.

Masih kata AS, “Saya mendapat informasi katanya saya mencekik, memukul, dan menendang juga, kalau saya tidak merasa seperti itu, saya cuma menarik bajunya saja”, Dalihnya.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Serang, Asep, saat dihubungi melalui WhatsApp mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti persoalan ini.

“Baik Terimakasih atas informasinya, saya akan tindak lanjuti untuk penanganannya”, tulisnya singkat.

Atas kejadian ini IM mengalami trauma berat sehingga tidak ingin kembali ke sekolah.

 [Aris]

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Wali Murid PAUD Al-Kautsar Menjerit, Perpisahan dan Kreasi Seni Dibanderol Rp500 Ribu, Ada yang...

0
Serang, penasultan.co.id – Acara perpisahan dan kreasi seni bagi siswa PAUD se-Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Banten, yang digelar Minggu (26/05/2025) di Gedung Guru, menuai...

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Dugaan Jadi Korban Asusila, Bocah SD di Kiara Walantaka Akhirnya Mengaku: Aku Diraba dan...

0
Serang – Kasus dugaan asusila terhadap bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial Enong (bukan nama sebenarnya) di wilayah Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mulai...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Sabung Ayam Ilegal Menggila di Kampung Ciwiru, APH Terkesan Mandul

0
Serang, penasultan.co.id – Aksi perjudian sabung ayam ilegal makin merajalela di Kampung Ciwiru, Kelurahan Cigoong, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Kegiatan yang kerap berlangsung setiap...
- Advertisement -

Artikel Terbaru