![]() |
Dok, Kepala Kelurahan Nyapah berdiskusi dengan para RT dan RW Nyapah |
Serang – Pemerintah Provinsi Banten, melalui Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) sedang menyelenggarakan proyek Rekonstruksi Ruas Jalan Nyapah - Cilebu yang dilaksanakan oleh penyedia jasa PT. ADIKARYA PUTRA CISADANE
Beberapa Waktu yang lalu sejumlah warga Nyapah berunjuk rasa, yang dilakukan didepan kantor direksi keet, PT. ADIKARYA PUTRA CISADANE yang bertempat di kelurahan Nyapah, Kecamatan Walantaka, Kota Serang - Banten pada Rabu, (08/05/2024) siang, namun menurut Kepala Kelurahan Nyapah Aminudin itu semua terjadi karena miskomunikasi,
Dirinya menjelaskan bahwa persoalan surat pernyataan yang diberikan kepada sejumlah RT untuk masyarakat bukan semata-mata ingin membodohi masyarakat, akan tetapi katanya, untuk membuktikan bahwa kalau memang ada masyarakat yang lahannya terkena pembangunan jalan, itu bisa membuktikan surat-suratnya,
"Surat pernyataan yang diberikan kepada masyarakat Nyapah itu, untuk menunjukkan bahwa warga mana saja ini lahannya yang terkena pembangunan dan berapa meter dari badan jalan, bukan berarti saya mau membodohi masyarakat saya sendiri, karna memang sebelum pelaksanaan juga jalan tersebut sudah diukur terlebih dahulu oleh PUPR Provinsi Banten, dan kita juga sudah sosialisasi
Bahwa sebelumnya masyarakat sudah ada pemberitahuan untuk pembangunan jalan tersebut melalui RT dan RW masing-masing lingkungannya kepada masyarakat tentang adanya proyek ini", ujarnya Minggu, (12/05/2024)
![]() |
Doc. Surat pernyataan yang diberikan kepada masyarakat |
Lanjut Kata Aminudin, "Kami atas nama pemerintah Kelurahan Nyapah beserta RW dan RT se-Kelurahan Nyapah, tentunya sangat mendukung dengan adanya kegiatan pembangunan jalan Nyapah-silebu ini, kemarin ada Demo dari masyarakat itu, karena miskomunikasi, sebab sebelumnya masyarakat yang Demo itu awalnya hanya ingin beraudiensi dengan pihak perusahaan, tapi ternyata melakukan aksi Demo menuntut ganti rugi lahan", ucapnya
Masih Aminudin, "Kalau masyarakat menuntut ganti rugi, tentunya harus ada dasar, kalau memang ada tanah warga terkena pembangunan, berapa meter, nanti kami pemerintah Kelurahan Nyapah menyampaikan kepada Dinas terkait, ada berapa masyarakat yang tanahnya terkena pembangunan begitu, tuturnya.
Sementara disampaikan masyarakat Nyapah UKI mengatakan bahwa dirinya juga mendukung dengan adanya pembangunan jalan di wilayahnya, persoalan warga ibu-ibu yang ikut demo ia menduga ada yang mengajak,
" Oh Soal ibu-ibu ikut demo di proyek rekontruksi jalan nyapah - silebu itu kalau tidak ada yang mengajak tidak mungkin turun ke jalan, awalnya mereka (ibu-ibu -red) sudah setuju dengan adanya pembangunan jalan tersebut, berhubung ada segelintir masyarakat yang mengajak unjuk rasa, sehingga ibu ibu itu ikut turun ke jalan, sebenarnya bukan inisiatif mereka untuk demo itu," katanya,
UKI juga berharap dengan adanya pembangunan jalan ini diharapkan bisa membantu kelancaran aktivitas mobilisasi masyarakat,
"Saya berharap dengan adanya proyek pembangunan jalan ini, bisa merubah jalan Nyapah - Silebu yang dulunya ditanami pohon pisang oleh masyarakat, dengan dibangunnya jalan ini tentunya sangat membantu masyarakat terutama saya pribadi, karna kalau jalannya bagus otomatis harga jual tanah akan semakin mahal", tutupnya.
[Red/*]
COMMENTS