Proyek Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Puser terlihat digenangi air
Serang – Proyek Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang berada di Kampung Laban RT/RW 006/003 Desa Puser, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang - Banten, diduga dalam pelaksanaannya asal-asalan,
Dari hasil pantauan awak media Penasultan.co.id saat di lokasi proyek terlihat jelas para pekerja memasang bahan material batunya hanya ditumpuk-tumpuk saja tidak memakai lantai dasar bahan adukan semen dan pasir terlebih dahulu parahnya lagi bahkan air dalam keadaan mengalir/banjir tetap saja dikerjakan tidak ada inisiatif untuk mengeringkan terlebih dahulu.
Ditemui salah satu petukang sebut saja K dirinya beralasan bahwa pemasangan batu dalam keadaan genangan air tersebut, karna sulit untuk dibendung,
"Susah pak kalau di kuras juga air mengalir terus karena air sungai banjir pasti masuk airnya, kecuali pintu air dari petung di tutup terlebih dahulu pak," katanya Minggu (26/05/2024)
Papan Informasi Proyek (PIP) |
Ditanya terkait upah, K menjelaskan bahwa dirinya dibayar harian, 120 ribu untuk petukang, dan 100 ribu untuk kenek,
"sebenar nya mah engga sesuai upah segitu pak, berhubung ini mah kampung sendiri dan sambil nunggu musim sawah ya jalanin aja, karena biasanya kalau kerja bangunan rumah itu kita dibayar 150 ribu dikasih rokok sama makan pak," keluhnya.
Masih Kata K, "oh kalau untuk volume panjang proyek. TPT Itu 116 meter, tinggi 1,05 meter, lebar atas 40 centi meter, lebar bawah 60 centi meter," Imbuhnya
Sementara H. Fais Selaku Kepala Desa Puser, dihubungi melalui WhatsApp beberapa kali oleh media, sampai berita ini ditayangkan dirinya belum merespon.
Untuk diketahui bahwa pembangunan desa dengan kegiatan pembangunan TPT Volume: 33,90 M+26,64M dari sumber dana desa tahun 2024, dengan anggaran: Rp. 144.945.100,- yang di laksanakan Pelaksana TPK Desa Puser, Kedati begitu dalam pelaksanaannya diduga tidak sesuai spesifikasi.
[Sohari]
COMMENTS