Serang — Dugaan korupsi dalam program ketahanan pangan (Ketapang) di Desa Tanara, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten, semakin menjadi perhatian. Sebelumnya diberitakan bahwa kepala desa sulit ditemui oleh media Penasultan.co.id untuk konfirmasi terkait dugaan ini. Namun, melalui WhatsApp, Kepala Desa Tanara, Haerul Jaman, yang akrab disapa Kuncung, akhirnya memberikan keterangan.
"Alhamdulillah sudah diperiksa oleh konsultan, sekarang sedang diaudit oleh inspektorat Kabupaten Serang," ujar Kuncung pada Rabu, 24 Juli 2024.
Saat ditanya mengenai hasil audit dari inspektorat, Kuncung menjelaskan, "Hasilnya tergantung inspektorat. Yang penting desa sudah menjelaskan sesuai yang dibutuhkan." Namun, dia kemudian menghapus foto-foto audit dan percakapan yang sebelumnya dikirimkan ke media.
Camat Tanara, Farid Anwar Ibrahim, memberikan tanggapannya terkait program Ketapang di Desa Tanara.
"Program tersebut memang betul adanya. Pada saat bimbingan teknis (bimtek) program itu mau dimulai, saya hadir memberikan arahan. Penyuluh pertanian juga hadir membantu teknis pelaksanaannya. Pak lurah selalu melapor terkait kondisi, ada yang mati dan sebagainya," jelas Farid.
Farid menambahkan, "Minggu-minggu ini inspektorat sedang melaksanakan audit ke desa-desa di Kecamatan Tanara, salah satunya Desa Tanara. Dengan adanya berita ini, biar nanti langsung dicek dan diperiksa oleh inspektorat agar ada pembinaan dan perbaikan ke depannya untuk desa."
Ketika ditanya mengenai anggaran Ketapang Desa Tanara tahun 2023 dan penggunaannya, Farid menyarankan, "Itu domainnya desa, pak. Bisa langsung temui pak lurahnya supaya jelas semuanya. Informasinya, hari ini inspektorat mau mengecek langsung ke Desa Tanara," pungkasnya.
Media ini juga berencana untuk mengunjungi inspektorat Kabupaten Serang dalam waktu dekat guna melengkapi data terkait kasus ini.
Latar Belakang
Program ketahanan pangan atau Ketapang di Desa Tanara diduga mengalami penyelewengan dana, yang kini sedang diselidiki oleh pihak berwenang. Inspektorat Kabupaten Serang telah memulai audit terhadap program ini untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan jika ditemukan adanya penyimpangan.
Respon Pemerintah Desa dan Kecamatan
Kepala Desa Tanara, Haerul Jaman, menegaskan bahwa pihaknya telah kooperatif dalam menjelaskan semua hal yang diperlukan kepada inspektorat. Sementara itu, Camat Tanara, Farid Anwar Ibrahim, mendukung langkah-langkah audit ini dan berharap agar proses tersebut dapat membawa perbaikan dan pembinaan bagi desa-desa di Kecamatan Tanara.
Tindak Lanjut
Media ini akan terus memantau perkembangan kasus dugaan korupsi dana Ketapang di Desa Tanara dan akan memberikan laporan terbaru setelah mendapatkan informasi lebih lanjut dari inspektorat Kabupaten Serang.
[Tis]
COMMENTS