Kota Serang - Proyek pembangunan pelengkap jalan berupa drainase di Lingkungan Purut Sunda, Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Se...
Kota Serang - Proyek pembangunan pelengkap jalan berupa drainase di Lingkungan Purut Sunda, Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, yang saat ini tengah dalam tahap pengerjaan, diduga minim pengawasan dari dinas terkait maupun pihak pelaksana.
Pantauan lapangan dari Penasultan.co.id selama beberapa hari terakhir mengungkap adanya kejanggalan pada proyek ini. Para pekerja tampak tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) atau standar keselamatan kerja (K3) yang seharusnya diwajibkan. Selain itu, kualitas adukan semen yang digunakan juga terindikasi tidak sesuai dengan komposisi yang tepat, yang berpotensi memengaruhi kualitas bangunan tersebut.
Salah satu pekerja di lokasi proyek, yang hanya disebut dengan nama Mak, ketika dikonfirmasi mengenai proyek dan upahnya, mengaku masih bingung. “Upahnya belum jelas berapa. Saya hanya diajak teman, masih bingung soal upahnya,” ujar Mak, Kamis (17/10/2024).
Menurut keterangan Mak, proyek tersebut memiliki panjang sekitar 200 meter dengan lebar atas dan bawah masing-masing 30 sentimeter, serta tinggi yang bervariasi menyesuaikan dengan bahu jalan. Ia juga menyebutkan bahwa dirinya baru bekerja di proyek itu selama satu minggu bersama tujuh pekerja lainnya. “Soal upah, saya tidak tahu pasti apakah dibayar harian atau borongan. Belum jelas nominalnya,” keluhnya.
Saat dihubungi untuk dimintai keterangan melalui pesan singkat WhatsApp, Fatur, selaku pelaksana proyek, tampak enggan memberikan tanggapan. Ia hanya menjawab singkat, "Siap, nanti dikabari kang, sekarang belum ada hilal," menutup pesannya tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Kondisi ini memunculkan dugaan bahwa proyek drainase yang seharusnya menjadi bagian dari perbaikan infrastruktur di wilayah tersebut tidak mendapat pengawasan yang memadai, baik dari dinas terkait maupun kontraktor. Minimnya pengawasan ini dikhawatirkan dapat berdampak pada kualitas hasil pekerjaan dan kesejahteraan para pekerja di lapangan.
(Evi/Tim)
COMMENTS