Proyek Sistem Pengelolaan Limbah Domestik Terpusat (SPAL-DT) |
Serang - Proyek Sistem Pengelolaan Limbah Domestik Terpusat (SPAL-DT) dan Perpipaan yang berlokasi di Link Purut Jawa RT 08/03, Kelurahan Sukawana, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, diduga mengalami penurunan kualitas akibat minimnya pengawasan dari pihak terkait. Proyek yang dikerjakan secara swakelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Tukh Patul Iman dengan anggaran mencapai Rp 547.931.160, termasuk PPH dan PPN, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024.
Pantauan langsung awak media penasultan.co.id pada Rabu, 21 Agustus 2024, di lokasi proyek pembangunan SPAL-DT menemukan sejumlah kejanggalan. Beberapa pekerja terlihat tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Selain itu, ditemukan juga dugaan kecurangan dalam spesifikasi material yang digunakan.
Pada saat ditemukan di lokasi proyek, salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya, menjelaskan bahwa mereka bekerja dengan bayaran harian sebesar Rp 150.000. "Kedalaman galian SPAL-DT ini sekitar 3 meter, panjang 7,5 meter, dan lebar 380 centimeter," ujarnya.
Namun, ketika ditanyakan tentang spesifikasi pembesian, pekerja tersebut memberikan informasi yang berbeda dari pengamatan di lapangan. Dia menyebut bahwa besi tulangan yang digunakan memiliki diameter 12 mm penuh, dengan cincin berdiameter 8 mm dan besi gelar 10 mm.
Untuk menggali lebih dalam mengenai dugaan penyimpangan spesifikasi ini, awak media mendatangi kediaman Ketua KSM Tukh Patul Iman, yang bernama Ali Jaya. Namun, hingga berita ini ditayangkan, baik Ketua KSM maupun Tim Fasilitator Masyarakat (TPM) belum dapat dikonfirmasi.
Sebagai informasi tambahan, proyek pembangunan SPAL-DT ini didanai oleh DAK Tahun Anggaran 2024 dan dilaksanakan secara swakelola oleh KSM Tukh Patul Iman dengan nilai kontrak sebesar Rp 547.931.160. Namun, pelaksanaan proyek ini diduga mengalami sejumlah masalah yang berpotensi merugikan kualitas hasil akhirnya.
(Epi/Tis)
COMMENTS